Senin, 8 Juli 2024
Oleh: Wakhidyah Kusumastuti, SKM
Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang diakibatkan oleh kekurangan gizi dan/penyakit infeksi yang kronis atau berulang. Kekurangan gizi pada saat bayi didalam kandungan sampai bayi usia 2 tahun (1000 hari pertama kehidupan) dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhaan dan perkembangan semua organ tubuh. Akibatnya pada usia dewasa mereka akan beresiko lebih tinggi menderita penyakit tidak menular seperti jantung, hipertensi, dan diabetes, dan beresiko mengalami turunnya fungsi kognitif atau kecerdasan. Kabupaten Kulon Progo salah satu dari 100 Kabupaten lokasi Khusus percepatan penurunan stunting. Gambaran stunting pada balita di Kabupaten Kulon Progo dari hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2017 sejumlah 16, 38% sedangkan tahun 2018 sejumlah 14,31% (3157 balita). Tahun 2019 Angka stunting di Kabupaten Kulon Progo ada 12,58% (2712) dan pada tahun 2020 ada 11,80% (2535). Tahun 2021 persentase balita stunting di Kabupaten Kulon Progo 10,35% (2119 balita). Tahun 2022 jumlah balita stunting ada 9,94% (2058 balita). Tahun 2023 Jumlah Balita Stunting ada 9,49% (1896 balita).
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita adalah komponen penting dari perawatan anak yang holistik. Dengan melakukan pemantauan yang teratur, tenaga kesehatan dan orang tua dapat memastikan bahwa anakanak mendapatkan awal kehidupan yang sehat dan berkembang secara optimal. Hal ini tidak hanya membantu dalam mendeteksi dan menangani masalah kesehatan sejak dini tetapi juga mendukung perkembangan keseluruhan anak, sehingga mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka. Pelatihan kader dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita adalah investasi penting dalam kesehatan masyarakat. Kader yang terlatih tidak hanya memperluas jangkauan layanan kesehatan tetapi juga memastikan bahwa anak-anak menerima perhatian yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. Dengan peran mereka yang strategis, kader menjadi garda terdepan dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak di tingkat masyarakat.
Kegiatan Pelatihan Pemantauan Tumbuh Kembang bagi Kader PAUD/TK/RA Peserta mampu melaksanakan pengelolaan Posyandu:
Kegiatan ini dilaksanakan di RM. Sego Pulen Resto, Temon Kulon Progo, dengan peserta kader kesehatan yang menjadi guru PAUD.
Sedangkan untuk narasumber kegiatan adalah:
Biaya kegiatan Pelatihan Pemantauan Tumbuh Kembang bagi Kader PAUD/TK/RA Kabupaten Kulon Progo dibebankan pada DAK non fisik Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2024.